Format Analisis Butir Soal Pilihan Ganda dan Essay Dengan.
Validitas yang dianalisis dengan memperhatikan kerepresentativan butir-butir instrument disebut validitas penyampelan (sampling validity) atau kuikulum (curriculum validity). Validitas tampang maupun penyampelan disebut juga sebagai validitas teoritis karena penganalisisannya lazim dilakukan tanpa didasarkan pada data empiris. Alat yang digunakan untuk menganalisis validitas itu adalah logika.
Berdasarkan analisis butir soal tersebut kami ingin mengetahui tigkat kesukaran,daya pembeda, reliabilitas, validitas dan butir soal mana yang perlu diperbaiki melalui uji coba soal yang diberikan kepada siswa SMPN 8 Semarang. B. Landasan Teori. Sebuah tes dapat dikatakan baik sebagai alat pengukur harus harus memenuhi persyaratan tes, yaitu memiliki: 1. Validitas. 2. Reliabilitas. 3.
Penambahan butir-butir soal tes adakalanya tidak berati bahkan adakalanya merugikan. Hal ini diseabkan karena: Sampai pada batas tertentu, penambahan banyaknya butir soal sudah tidak menamah tinggi reliabilitas tes. Penambahan tingginya reliabilitas tes tidak sebanding nilainya dengan waktu, biaya, dan tenaga yang dikeluarkan untuk itu. Hal yang berhubungan dengan percobaan (testee) Suatu tes.
Butir soal merupakan jabaran atau dapat juga ujud dari indikator, Dengan demikian setiap pernyataan atau butir soal perlu dibuat sedemikian rupa sehingga jelas apa yang ditanyakan dan jelas pula jawaban yang diminta. Mutu setiap butir soal akan menentukan mutu soal tes secara keseluruhan. Butir-butir soal harus memiliki tingkat penalaran tinggi atau memiliki Higher Order Thinking (HOT). d.
Jadi butir item soal instrumen ini dapat kita gunakan pada penelitian. Perhitungan validitas dengan menggunakan SPSS dapat anda baca pada artikel kami: Validitas dan Reliabilitas SPSS. Perhitungan validitas dan uji-t menggunakan software MS Excel dapat dilakukan dengan cara yang mudah. Tutorial Uji Validitas dengan excel. Adapun langkah-langkahnya dapat kita lakukan sebagai berikut: Input data.
Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya (Azwar 1986).Suatu skala atau instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila instrumen tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut.
Rumus Uji Reliabilitas Teknik Non Belah Dua (Non Split-Half Technique). Rumus uji Reliabilitas teknik non belah dua: Salah satu kelemahan perhitungan koefisien reliabilitas dengan menggunakan teknik belah dua adalah (1) banyaknya butir soal harus genap, dan (2) dapat dilakukan dengan cara yang berbeda sehingga menghasilkan nilai yang berbeda pula seperti terlihat pada contoh c.1 dan contoh c.2.